MAHASISWA UNY MENJADI FINALIS TERBAIK LOMBA ESAI PEMUDA MENULIS TINGKAT S1 DAN S2 DARI 1784 PENDAFTAR DAN 345 UNIVERSITAS SELURUH INDONESIA

Mahasiswa UNY atas nama Imam Fauzi (Pendidikan IPS FIS UNY’14) sukses menjadi “Finalis 1” Lomba Esai Pemuda Menulis Tingkat S1 dan S2 Seluruh Indonesia tahun 2018 di Gedung Kemenpora Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh Garda Pemuda Nasdem bekerjasama Menteri Pemuda dan Olahraga Dr. H. Imam Nahrawi, S.Ag., M.KP. Pelaksanaan seleksi berlangsung sejak tanggal 28 Februari- 19 April 2018. Pengumuman Finalis pada tanggal 28 April 2018. Presentasi dan sekaligus malam penganugerahan tanggal 5 Mei 2018 di Jakarta. Topik pada Lomba Menulis Esai yakni “Ketahanan Energi Indonesia; Tantangan dan Solusi dari Perspektif Kepemudaan.

 

Event ini turut mendorong budaya menulis generasi muda lewat ajang Lomba Menulis Esai “Pemuda Menulis”. Kegiatan yang diikuti oleh 1.784 mahasiswa dari 345 perguruan tinggi se-Indonesia ini berpuncak di acara Malam Penghargaan Pemenang Lomba Menulis Esai ‘Pemuda Menulis’ pada 5 Mei 2018 di Teater Wisma Menpora RI.

 

Acara malam penghargaan juga di hadiri Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Saleh Abdurrahman

 

Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Menteri Pemuda & Olahraga RI, Imam Nahrawi, yang menilai kegiatan ‘Pemuda Menulis sebagai terobosan baru dan pertama untuk organisasi pemuda sebuah partai.

 

“Semoga untuk pemuda-pemuda di partai lain dapat mengikuti jejak langkah yang luar biasa ini. Lomba menulis ini, apalagi tentang energi, adalah suatu wahana yang luas anak-anak muda mengartikulasikan gagasan dan pikiran besarnya terhadap ilmu pengetahuan dan masa depan bangsa ini,” ucapnya.

 

Fauzi menjelaskan bahwa melalui program semacam ini merupakan sebuah wadah yang menampung berbagai ide brilian dari pemuda dan pemudi Indonesia yang masih berstatus mahasiswa, baik strata satu atau strata dua. Program ini tidak hanya mengedukasi mahasiswa untuk mengasah kemampuan di bidang menulis, tetapi juga menggelorakan semangat dan kreativitas mahasiswa guna menaungkan gagasannya demi menciptakan suasana Tanah Air yang kondusif di segala lini kehidupan.

 

Menariknya, Pemuda Menulis bukan sekedar ajang kompetisi menulis yang berhadiah sejumlah nominal dan setelah itu bubar - tanpa adanya tindaklanjut. Namun, Pemuda Menulis adalah tempat yang tepat bagi pemuda-pemudi yang memiliki ide bisa saling berkumpul dan berbagi pengalaman karena finalis berasal dari jenjang strata yang berbeda. Tindaklanjut berikutnya yakni akan dilanjutkan sebagai referensi rekomendasi untuk pemerintah. Ide pemuda terpilih akan diundang ke Jakarta untuk memaparkan dihadapan dewan juri yakni pakar ahli kementerian ESDM dan Energi Terbarukan Indonesia.

“Senang bisa ikut berkontribusi memberikan ide dan inovasi untuk memajukan Indonesia, dan pada kesempatan Lomba Menulis Esai Pemuda ini saya sangat termotivasi karena rekan finalis lainnya sangat luar biasa ada yang berasal dari Awardee S2 LPDP,ada yang berasal dari orang Kedinasan, ada yang seumuran S1 seperti saya juga yang tidak kalah hebat” ungkap Fauzi.

Fauzi mengangkat tentang gerakan pemuda peduli lingkungan untuk menghemat pengeluaran energi. Pemuda menjadi ujung tombak generasi bangsa Indonesia. Peranan pemuda dapat diarahkan untuk melakukan perubahan. Design for Change perlu dihadirkan dalam kehidupan manusia agar dapat terus memperbaiki keadaan yang terjadi. Kebutuhan energi di Indonesia sudah semakin banyak oleh karena itu perlu langkah hemat yang tepat untuk melakukan perubahan lebih baik. Permasalahan seperti krisi energi menjadi ancaman yang serius karena bahan bakar fosil juga semakin menipis. Kehadiran berbagai inovasi dan teknologi terbarukan untuk membantu menggantikan bahan fosil sangat dibutuhkan dan pemuda perlu terlibat di dalam bagian perubahan tersebut.

“Mari lakukan gerakan perubahan postifi, solutif dan aplikatif untuk keberlanjutan generasi Indonesia”.

 (Imam Fauzi)